Interacting Cognitive Sub-system (ICS)
Kognitif Berinteraksi Subsytems (ICS) adalah model sistemik komprehensif dari organisasi dan fungsi sumber daya yang mendasari kognisi manusia. dalam makalah ini kita menggunakan ICS untuk menyediakan suatu kerangka kerja konseptual untuk memahami hubungan kognitif-afektif normal dan disfungsional, dan modifikasi mereka.
ICS mengusulkan subsistem berinteraksi sembilan kognitif, masing-masing khusus untuk menangani jenis informasi khusus. Kami menggambarkan operasi ICS dan rekening perusahaan pengembangan emosi dan produksi. ICS menekankan pentingnya, sebagai bagian dari konfigurasi total emosi kognitif memproduksi, dari tingkat sintetik skema pengolahan yang terintegrasi baik makna proposisional dan kontribusi sensorik langsung. Pengolahan pada tingkat ini sesuai, subyektif, untuk holisitc "rasa" atau "perasaan" daripada pikiran atau gambar. Kami menggambarkan penekanan ini dengan perbandingan ICS dengan model yang mendasari terapi kognitif.
Model Kognitif
Model-model yang akan dibahas berikut ini merepresentasikan user pada saat mereka berinterraksi dengan interface system. Model ini menyertakan aspek pemahaman, pengeetahuan, perhatian,maupun pemrosesan yang dilakukan user. Presentasi model kognitif dibagi dalam kategori berikut:
· Representasi hirarki tugas (task) user dan struktur goal : terkait dengan isu formulasi dan tujuan.
· Model linguistic dan gramatik : terkait dengan grammar dari trarnslasi artikulasi dan bagaimana pemahamannya oleh user.
· Model tingkat devie dan fisik : terkait dengan artikulasi tingkat manusia dan bukan tingkat pemahaman manusia.
Arsitektur Kogitif
Bentuk formalismenya, memperlihatkan model implicit dan eksplisit bagaimana user melakukan proses kognitif dalam melaksanakan tugasnya.
Model Interacting Cognitve Sub-system (ICS)
Model Interacting Cognitve Sub-system (ICS) diperkenalkan oleh Bernard. ICS merupakan model persepsi, kognitif dan aksi, yang berbeda dengan model lainnya. Jika model lain menghasilkan user dalam lingkup urutan aksi yang dilakukannya, ICS memberikan pandangan terhadap user secara menyeluruh sebagai mesin pengolah informasi. Penekanannya pada bagaimana mudahnya suatu prosedur tertentu jikamereka dibuat seara otomatis.
Arsitektur ICS terdiri dari sembilan subsistem aktivitas yang terkoordinasi, yaitu
Salah satu fitur yang dimiliki oleh ICS adalah kemampuannya untuk menerangkan bagaimana user memprosedurkan sebuah aksi. Seorang ahli dapat melakukan urutan tugas yang rumit dengan mudah sementara seorang awam harus dengan hati-hati mempersiapkan tiap tahapannya.
Desainer system interraksi yang baik akan membantu user memprosedurkan interaksinya dengan system dan mendesain interface yang menyarankan user melakukan aksi yang memiliki respon telah terprosedur (proseduralized response). Oleh karena itu ICS dikenal sebagai alat perancangan (design tool) yang berperan sebagai system pakar (expert system) bagi desainer dalam membuat interface.