RSS
Hello! Welcome to this blog. You can replace this welcome note thru Layout->Edit Html. Hope you like this nice template converted from wordpress to blogger.

Interacting Cognitive Sub-system


Interacting Cognitive Sub-system (ICS)

Kognitif Berinteraksi Subsytems (ICS) adalah model sistemik komprehensif dari organisasi dan fungsi sumber daya yang mendasari kognisi manusia. dalam makalah ini kita menggunakan ICS untuk menyediakan suatu kerangka kerja konseptual untuk memahami hubungan kognitif-afektif normal dan disfungsional, dan modifikasi mereka.

ICS mengusulkan subsistem berinteraksi sembilan kognitif, masing-masing khusus untuk menangani jenis informasi khusus. Kami menggambarkan operasi ICS dan rekening perusahaan pengembangan emosi dan produksi. ICS menekankan pentingnya, sebagai bagian dari konfigurasi total emosi kognitif memproduksi, dari tingkat sintetik skema pengolahan yang terintegrasi baik makna proposisional dan kontribusi sensorik langsung. Pengolahan pada tingkat ini sesuai, subyektif, untuk holisitc "rasa" atau "perasaan" daripada pikiran atau gambar. Kami menggambarkan penekanan ini dengan perbandingan ICS dengan model yang mendasari terapi kognitif.

Model Kognitif

Model-model yang akan dibahas berikut ini merepresentasikan user pada saat mereka berinterraksi dengan interface system. Model ini menyertakan aspek pemahaman, pengeetahuan, perhatian,maupun pemrosesan yang dilakukan user. Presentasi model kognitif dibagi dalam kategori berikut:

· Representasi hirarki tugas (task) user dan struktur goal : terkait dengan isu formulasi dan tujuan.

· Model linguistic dan gramatik : terkait dengan grammar dari trarnslasi artikulasi dan bagaimana pemahamannya oleh user.

· Model tingkat devie dan fisik : terkait dengan artikulasi tingkat manusia dan bukan tingkat pemahaman manusia.

Arsitektur Kogitif

Bentuk formalismenya, memperlihatkan model implicit dan eksplisit bagaimana user melakukan proses kognitif dalam melaksanakan tugasnya.

Model Interacting Cognitve Sub-system (ICS)

Model Interacting Cognitve Sub-system (ICS) diperkenalkan oleh Bernard. ICS merupakan model persepsi, kognitif dan aksi, yang berbeda dengan model lainnya. Jika model lain menghasilkan user dalam lingkup urutan aksi yang dilakukannya, ICS memberikan pandangan terhadap user secara menyeluruh sebagai mesin pengolah informasi. Penekanannya pada bagaimana mudahnya suatu prosedur tertentu jikamereka dibuat seara otomatis.

Arsitektur ICS terdiri dari sembilan subsistem aktivitas yang terkoordinasi, yaitu lima subsistem peripheral yang berinteraksi secara fisik dengan dunia luar dan empat subsistem pusat (centralsub-system) yang berhubungan dengan proses mental. Masing-masing subsistem memiliki struktur generic yang sama dan dideskripsikan dalam lingkup input dan output yang diketikan (typed input and output) serta memori untuk menyimapan informasi yang diketikan. Setiap system dispresialisasikan untuk menangani proses internal dan eksternal.

Salah satu fitur yang dimiliki oleh ICS adalah kemampuannya untuk menerangkan bagaimana user memprosedurkan sebuah aksi. Seorang ahli dapat melakukan urutan tugas yang rumit dengan mudah sementara seorang awam harus dengan hati-hati mempersiapkan tiap tahapannya.

Desainer system interraksi yang baik akan membantu user memprosedurkan interaksinya dengan system dan mendesain interface yang menyarankan user melakukan aksi yang memiliki respon telah terprosedur (proseduralized response). Oleh karena itu ICS dikenal sebagai alat perancangan (design tool) yang berperan sebagai system pakar (expert system) bagi desainer dalam membuat interface.

Penulisan Ilmiah


Perkembangan Software

Latar Belakang Masalah

Software disebut juga dengan perangkat lunak, merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer. Dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah maupun dokumen serta arsip lainnya.

Software merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Latar belakang dari Penulisan Ilmiah ini, penulis ingin mengetahui software yang terbaik dari munculnya berbagai software baru.


Rumusan Masalah

Dalam penulisan Ilmiah ini, penulis ingin memberikan solusi dalam pemilihan software yang tepat dan sesuai degan kebutuhan saat ini.


Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulis membuat Penullisan Ilmiah ini untuk memberikan solusi kepada masyarakat dalam pemilihan software terbaik di saat perkembangan teknologi semakin canggih saat ini.

My Autobiography


My Autobiography


Tepat pada tanggal 26 November 1990, lahirlah seorang anak perempuan bernama riza di jakarta yang merupakan kota metropolitan. Riza (saya) merupakan anak ke-5 dari empat bersaudara, 3 saudara perempuan dan 1 saudara laki-laki. Chica merupakan nama kecil atau nama panggilan yang diberikan keluarga saya. Menurut saya nama itu memiliki arti tersendiri buat saya, dan saya pun senang dipanggil dengan nama kecil tersebut.

TK adalah sekolah pertama saya, dan disitu pertama pula saya mulai mengenal orang-orang selain keluarga. Di TK itu saya mulai berinteraksi dengan orang-orang yang baru di kenal, sehingga kedua orang tua berinisiatif untuk merayakan ulang tahun yang ke-5. Betapa senangnya dan beruntungnya saya bisa merasakan perayaan ulang tahun tersebut. 2 tahun lamanya malaksanakan pendidikan TK. Sejak TK dan sampai sekarang aku mempunyai cita-cita ingin menjadi dokter gigi.

Setelah lulus dari Taman Kanak-Kanak (TK), saya melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dasar Negeri 14 (SDN) yang berada tak jauh dari rumah saya. 6 tahun lamanya melaksanakan pendidikan di SDN tersebut sehingga saya memiliki sahabat. Pada saat-saat bersekolah di SDN tersebut saya termasuk orang yang ya, bisa dibilang rajin. Setiap hari saya berangkat lebih awal hanya karena ingin mendapatkan tempat duduk terdepan. Menurut saya duduk di bangku terdepan adalah tempat yang paling tepat untuk konsentrasi belajar.

SMPN 12 adalah sekolah lanjutan setelah saya lulus dari Sekolah Dasar (SD). Ketika mengetahui saya lulus tes masuk di SMPN tersebut, betapa senangnya saya karena mendapatkan sekolah negeri yang saya inginkan. Apalagi sekolah tersebut merupakan sekolah yang cukup terkrnal. Pada saat kelas 3 menjelang pengumuman hasil ujian nasional, sekolah mengadakan bazar, senangnya bisa terlibat di acara tersebut.

Karena terlalu menyepelekan dan terlalu santai mencari Sekolah Menengah Atas, saya mendapatkan sekolah swasta yang terletak di daerah Melawai. Berawal dari kelas 1 saya memulai sekolah di sekolah tersebut. Semester awal di kelas 1, sekolah mengadakan observasi ke daerah Bandung selama 1 malam 2 hari, ke Bosca, ke pabrik pembuatan susu dan kloning sapi. Senangnya mendapat pengalaman baru bersama teman baru juga. Setelah 3 tahun saya bersekolah disana, dan lulus. Saya ditemani ibu dan juga kakak mencoba mengunjungi universitas dan memilah-milah universitas.

Setelah mendapat masukan dari kakak akhirnya saya mendaftar menjadi mahasiswa di Universitas Gunadarma jurusan Sistem Informasi. 1ka10 merupakan kelas pertama saya merasakan apa itu yang namanya kuliah?. waktu terus berjalan tak terasa semester 2 akan berakhir dan pada akhir-akhir semester 2 saya merasakan kekompakkan teman-teman yang membuat saya senang memiliki teman seperti mereka. Yang membuat saya kecewa ternyata naik ke tingkat 2 saya mendapatkan teman baru, rasa kecewa tersebut hilang ketika saya memiliki teman-teman cewek yang baik. Tak terasa sekarang saya menginjak semester 5.

Interaksi Manusia dan Komputer



sumber: endriputro.wordpress.com

Masa Depan Indonesia Tanpa Korupsi

Masa Depan Indonesia Tanpa Korupsi


Korupsi sendiri diartikan secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus/politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.

Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut:

  • perbuatan melawan hokum;
  • penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;
  • memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;
  • merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;

Selain itu terdapat beberapa jenis tindak pidana korupsi yang lain, di antaranya:

  • memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);
  • penggelapan dalam jabatan;
  • pemerasan dalam jabatan;
  • ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara);
  • menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).

Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah/pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.

Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas/kejahatan.

Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di tempat lain.

Korupsi menimbulkan dampak negetif dan memberikan ancaman besar bagi warga negara indonesia. Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Landasan terpenting untuk mengurangi korupsi adalah penanaman kejujuran terhadap diri sendiri. Dan sangat dibutuhkan transparansi para pemimpin negara teradap warga negara Indonesia agar terciptanya Indonesia yang sejahtera. Sehingga Indonesia tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain.

Sumber: Wikipedia.org


Peran Sistem Informasi dalam Pendidikan


Peran Sistem Informasi dalam Pendidikan



Definisi Sistem Informasi

Menurut Gelinas, Oram, & Wiggins (1990), Sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponan berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

Menurut Hall (2001), Rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai

Menurut Alter (1992), Kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Sistem informasi : komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, prosedur kerja)

proses (data menjadi informasi mencapai tujuan.


Peran sistem Informasi

Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas.

Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam sebuah subsistem.

Mengkoordinasikan subsistem-subsistem.

Mengintegrasikan subsistem-subsistem.

Perencanaan (planning), pengerjaan (executing), dan pengendalian (controlling) merupakan tindakan yang dikenakan pada siapapun yang bekerja.

Perencanaan (planning) : Proses untuk memutuskan hal-hal yang akan dikerjakan serta keluaran yang dihasilkan.

Pengerjaan (executing) : Proses melakukan pekerjaan .

Pengendalian (controlling) : Proses menggunakan informasi tentang kinerja masa lalu untuk meyakinkan tujuan agar tercapai.


Data, Informasi, Pengetahuan

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Informasi adalah data yang telah diproses sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya (McFadden, 1999). Jumlah ketidakpastian yang dikurang ketika sebuah pesan diterima (Kroenke, 1992). Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Davis, 1999)

Ciri-ciri informasi :

  1. Benar atau salah

Informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan

  1. Baru

Informasi benar-benar baru bagi si penerima

  1. Tambahan

Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada

  1. Korektif

Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar

  1. Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga meningkatkan keyakinan terhadap informasi

Kualitas informasi merupakan bagian dari karakteristik informasi,

diukur berdasarkan :

· relevansi

· ketepatan waktu

· keakurasian


Pengetahuan adalah kombinasi dari naluri, gagasan, aturan, dan prosedur yang mengarahkan tindakan atau keputusan (Alter, 1992).


sumber: google.com

 
Copyright 2009 just for fun. All rights reserved.
Free WordPress Themes Presented by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy